Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?
Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu persatu
Badannya lurus bermata satu
Ekornya tajam apakah itu?
Tuan puteri belajar menari
Tari diajar oleh Pak Harun
Kalau tuan bijak bestari
Apa yang naik tak pernah turun?
Daging sapi daging kambing
Sore sore dimasak bistik
Banyak uang untuk shopping
Shopping batik di syar'i butik
Bermacam budaya bermacam etnik
Satu diantaranya negara kutai
Walaupun di Malaysia juga ada batik
Batik Indonesialah yang kupakai
Gunung Elbrus adalah salah satu gunung tertinggi di dunia diantara 6 gunung lainnya. Negara Russia menjadi tempat gunung ini berdiri dengan kokohnya. Puncak Gunung Elbrus berada pada ketinggian 5.642 mdpl.
Pada tanggal 12 Agustus 2018, ELPALA (Enam Lapan Pecinta Alam) mengadakan Ekspedisi Garuda Muda menuju Gunung Elbrus, Russia. ELPALA mengirimkan 4 orang siswa SMA yang akan menjadi tim pelajar pertama yang mencapai puncak Elbrus.
Mereka adalah Geas Aldino, Ryan Muhammad Azizulfiqar, Salsa Khusnus Solekhani, dan Timothy Jonathan yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Garuda Muda yang akan didampingi pendaki tunadaksa dunia asal Solo, Sabar Gorky, alumni ELPALA Fransisca Onaria dan wartawati Kantor Berita Politik RMOL Widya Victoria.
Setelah berbagai persiapan dan proses latihan selama berbulan-bulan akhirnya tiba waktu tim memulai perjalanan.
Minggu malam (12/8) tepat pukul 19.30 WIB, tim yang digawangi Geas Aldino, Salsa Khusnus Solekhani, Ryan Muhammad Azizulfiqar, dan Timothy Jonathan bertolak dari terminal tiga Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Mereka diantar rekan-rekan satu sekolah di SMA Negeri 68 Jakarta. Tampak pula keluarga masing-masing dan alumni pecinta alam Enam Delapan (ELPALA).
Rombongan berangkat dari Moskow lewat tengah malam (13/8) dengan menggunakan pesawat Utair. Setelah terbang selama dua jam, rombongan tiba di Mineralnye Vody, Stavropol Krai, dan melanjutkan perjalanan dengan bus mini menuju Terskol, Karbadino-Balkaria, di kaki gunung Elbrus. Perjalanan menuju Terskol ini juga ditempuh dalam waktu dua jam.
Terskol berada di sisi selatan Elbrus. Menurut rencana, Rabu (15/8), Tim Ekspedisi Garuda akan memulai pendakian dari Lembah Baksan.
Setelah mengalami perjuangan yang cukup berat tim ekspedisi beranggotakan empat pelajar SMA Negeri 68 Jakarta Geas Aldino, Ryan Muhammad Azizulfiqar, Salsa Khusnus Solekhani, dan Timothy Jonathan yang didampingi jurnalis perempuan RMOL Widya Victoria, alumni Elpala Onaria Fransisca dan tunadaksa dunia asal Solo, Sabar Gorky itu mengibarkan Bendera Merah Putih pada pukul 12.30 waktu Rusia atau 16.30 WIB, Jumat (17/8).
Kegiatan pendakian ini turut mendapat dukungan dari Artha Graha Peduli, Angkasa Pura II (Persero), Jamu Jago, produsen peralatan outdoor Eiger Adventure.
Sumber:
https://nusantara.rmol.co/read/2018/08/14/352419/Tim-Garuda-Muda-RMOL-Aklimatisasi-Di-Kaki-Elbrus-
Namaku Wira. Nama panjangku Wirasana Adiputra. Aku bersekolah di salah satu SMA favorit di DKI Jakarta. Tempat yang ku anggap rumah kedua itu adalah SMA 68. Sudah jadi banyak impian anak SMP untuk bersekolah di rumah kedua ku ini. Mungkin itu karna belum mendengar kabar burung mengenai sekolah ini.
Di suatu hari yang disengaja, sekolahku mengadakan study tour ke museum - museum di Kota Tua. Kalender Masehi menunjukan tanggal 6 September 2018 saat itu. Pagi hari kami berkumpul di lapangan untuk sarapan. Setelah itu kami berangkat ke Kota Tua menggunakan bus.
Jam tanganku menunjukkan pukul 9.30 pagi saat kami tiba disana. Suasana disana sangat panas sampai rasanya matahari seperti membakar kepalaku saat kami berkumpul di tempat terbuka.
Museum pertama yang kami kunjungi adalah Museum Wayang. Museum tersebut berisi banyak sejarah dan legenda di Indonesia dalam bentuk perwayangan. Banyak video dan foto yang kusimpan di ponselku.
Selanjutnya kami mengunjungi Museum Keramik dan Museum Fatahillah. Banyak sekali cerita - cerita mengenai Indonesia zaman dahulu. Cerita tersebut sangat menarik. Sayangnya waktu yang diberikan sangat terbatas.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Epicentrum untuk menonton film mengenai sejarah Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung. Film itu selesai sekitar pukul 5 sore. Setelah kami melaksanakan solat Ashar kami kembali ke SMA 68.